Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



aku (masih) ingat



Aku ingat saat itu senja, dan matamu tak hentinya menatapku manja.
Aku ingat saat matahari tenggelam diufuk barat, diam diam kau memelukku erat.
Aku ingat setiap kali dekapmu menyergap, aku terkesiap namun justru kubiarkan dekapmu ada disana. Lama...
Sungguh tatapan matamu adalah yang paling aku damba datangnya
Sungguh pelukmu adalah tempat paling nyaman, tuan
Dan sungguh dekapmu adalah ruang yang paling nyenyak untukku terlelap
Lalu rasanya seluruh sudut mengerucut tinggal hanya kita berdua, dengan orang yang lain disana hanyalah penyewa dunia, kita pemiliknya.
Dengan sedikit canda tawa yang renyah, tak pernah menyerah kau membalikkan hatiku yang sedang berstatus entah, tak pernah pernah lelah kau bisikkan kata kata yang membuatku kembali.. tersenyum. Dan kamu tak akan lupa mengatakan "senyumanmu sangat indah, jangan lagi gundah".

Lalu mungkin ada yang berkata "Beruntungnya wanita yang ada dipelukannya", dan aku tersenyum bahagia mendengarnya.

Hingga pada akhirnya. aku sendiri yang berkata "beruntungnya wanita yang ada dipelukanmu"
apakah kau bisikkan kata yang sama padanya?

Malang, 21 - 03 - 2014

Comments

Post a Comment

Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^

back to top