Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



Goodbye ending

Apakabar kamu? yang dulu selalu menemani sampai kupuji setiap nama hari karena kamu tetap ada disisi. 
Kamu, yang bersabar disetiap aku yang pernah merasa paling benar. 
Kamu, yang tak akan terganti secepat aku jatuh hati.



Aku tau jarum jam berputar ke kanan, kalau berputarnya kekiri pun tidak akan ada yang berubah.
semuanya sama. sudah terjadi. tak bisa kembali.

Masih di hari hari ujian sekolah, aku belajar hingga larut hingga kantung mataku menggelayut lembut.
Aku duduk termangu masih dengan tangan meminta kepadaNya.
Aku memanjatkan setiap doa dengan berharap doa ku dikabulkan.

Kemudian aku ingat sesuatu.

Tiba-tiba air mata menggenang. Kelopak mataku berkedip tak mampu lagi menampung air mata. Air matapun jatuh menetes, membasahi pipi perlahan.

Hampir setahun yang lalu, mendekati tanggal 27 Maret. Selamat.. ya.
Selamat tinggal.
Ya Allah, kenapa harus ingat lagi di suasana ujian yang seperti ini.

-backsound: Happy anniversary! - motion city soundtrack.
suddenly plays in my mind, like we used to sing in the car. those day. yesterday.-
Ketahuilah, aku sungguh ingin membahagiakanmu pada akhirnya. Tapi maaf jika pada perjalanannya aku justru menyakitimu. Percayalah aku tak bermaksud sedikitpun untuk itu.

Waktu berlalu.
Aku mencoba melupakanmu, tapi apa daya disetiap usahaku melupakanmu aku justru harus mengingat apa yang harus aku lupakan. Aku mencoba melakukan hal apapun agar perhatianku teralihkan dari kenangan-kengangan yang menggenang disetiap ruangan. 
Aku memang lelah, tapi aku belum menyerah. 
Meski ketika aku  sedang mencoba melupakanmu, justru aku akan lebih mengingatmu, terlalu jauh.

The more i turn away, the more i find myself walking one step closer to you, yes you

Tahukah ?
Aku sudah pernah mulai percaya lagi pada cinta.
Aku menaruh setitik harapan untuk kembali berbahagia.
Ibarat kaca yang tertusuk dikaki, aku ingin berjalan tanpa menginjak kaca itu.
Aku ingin berjalan dengan keadaan yang lama-lama kaca itu lepas dari kakiku.
Nyatanya, yang terjadi kemarin adalah aku melangkah terus (tanpa peduli) kalau kakiku sedang tertusuk sesuatu.

Aku nggak kuat. Aku berhenti.
Lagi.
Aku salah. Aku belum bisa bertemu orang lain lagi.

Jangan larut oleh keadaan, waktu akan menyembuhkan segalanya. tapi berapa lama?

Sekarang aku hilang, hilang didalam diriku sendiri.
Aku bahkan nggak tau apa yang bener bener ilang, dari seorang yang kehilangan.
Aku nggak tau apa yang harus dicari, hal apa yang harus kutemukan.
Aku takut melangkah, dengan kaca yang masih menusuk kaki. Aku berhenti.
Aku diam saja.
Aku takut tak sebahagia dulu.
Aku takut menyerah lagi ketika ada seseorang yang mulai mengajakku kembali berdiri.
Aku takut kecewa ketika ada seseorang yang mengatakan padaku bahwa dia menyayangiku.
Aku tidak ingin menyakiti siapapun, lagi.
Aku tak ingin menyalahkan siapapun, dan aku tak ingin disalahkan lagi.
Aku belum bisa bertemu orang lain lagi.

Aku kira semuanya akan baik baik saja ketika kamu pergi.
Tapi sewarna kehilangan, aku melangkah tanpa tujuan.

Dengan kaca yang masih menusuk kaki.
Aku masih, tertatih.

Melupakan setiap kenangan.
Semoga setiap salah paham bisa termaafkan.

Terimakasih banyak.
Maaf karena tak lagi mampu menjaga setiap telaga jingga dimatamu.

***

Ya memang, kadang sepi yang datang mengepung membuatku merasa terkurung lalu aku bingung akan apa yang harus aku berbuat?

Tapi aku percaya Tuhan akan menggatikan kehilangan ini dengan yang mampu membahagiakan.

Suatu saat nanti. Pasti.
Akan ada.
ya kan?

Dari: masa lalu yang sudah tak pernah bertemu. terhapus waktu.
Malang 14-03-14

Comments

  1. hmmm...kak ros galau melulu kerjaannya, sampe2 gak tau apa yang hilang padahal merasa kehilangan.
    nih aku kasih tau apa yang hilang, namanya kebahagiaan. kamu udah gak bisa ngerasain lagi kebahagiaan yang sama seperti waktu kamu belum merasa kehilangan. biarpun ada 1000 macam hal yang bisa bikin bahagia, tapi semuanya gak ada artinya klo tiba2 inget tentang kehilanganmu. bawaannya galau lagi galau lagi... (sotoy banget ya?? tapi kayaknya bener deh hehe..)
    lalu apa yang harus dilakukan?? ya tinggal nyari sumber kebahagiaan.
    nyarinya dimana?? ya saksirnya kamu, mau nyari dihutan, digunung, dikhayangan, semuanya bebaaaasss...
    lakuin aja hal2 yang bisa bikin kamu bahagia, ngupil misalnya huahuahua...
    klo masih belum tau cara ngupil yang baik dan benar, bisa kok les privat ke aku. tarifnya Rp 1 per detik. ntar tak ajarin teknik ngupil pake 5 jari, dijamin gak rugi!!!
    intinya, yang bisa bikin kamu bahagia itu ya kamu sendiri, bukan orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. duile ini comment apa pidato ? atau tulisan buat kampanye caleg ?

      Delete

Post a Comment

Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^

back to top