Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



Surat dari hati untuk hati

Hai apakabar.

source : unsplash

Bagaimana suasana hatimu saat ini? Kosongkah ? atau sudah ada yang mengisi?

Aku turut berbahagia untuk kamu yang katanya sudah berhasil hijrah, dari satu hati ke hati yang baru. Seperti Rumah baru. Adaptasi lagi. Menata barang barang lagi. Malu malu lagi. Saling mengenal lagi.
Haha.
Lucu ya.

Bagaimana rasanya kembali peduli setelah sekian lama tak peduli. Bagaimana rasanya kembali ada setelah sekian lama tak ada. Bahagia ya. Ya aku tau bagaimana rasanya.

Rasanya seperti kau sedang ada di taman berbunga, warna warni, tak melulu hijau daunnya, ada daun coklat, merah, berguguran di tanah. Lalu terserahlah kau mau duduk duduk saja, atau berlari, atau mungkin juga terbang ke angkasa. Terserah. Yang penting kau tau bahwa kau bahagia, dan kau tak sendiri lagi.

Kau tak sendiri. Lagi.

Aku hanya ingin berpesan padamu untuk tak terlalu jatuh lagi, keedalam hati yang dalamnya pun tak bisa kau ukur, pun jika dia setiap hari berkata aku sayang kamu sekali
Pun jika dia setiap waktu menyanyikan lagu lagu indah untukmu
"dont waste your time on me, you're already the voice inside my head", I miss you -blink

Atau

"Cause all of me loves all of you, love you curves and all your edges. All your perfect imperfection", All o fme - John legend

Karena kau tak akan tau apa yang akan terjadi kedepan nantinya. Boleh lah berdoa, bolehlah. 
Amini saja. 
Tapi kau sendiri tau, adakalanya meninggalkan adalah hal terbaik yang bisa dilakukan daripada bertahan tapi ada yang sesak membuat hati tak nyaman.

Siapa tau, orang yang paling berarti buatmu saat ini, nanti akan kau nyayikan lagu Demi loveto yang berjudul i dont care.

"And even if the sky and moon collapsed, I never want you back into my life"

Lalu dengan begitu melupakan adalah hal yang mudah dilakukan jika kau sadar bahwa kenangan tempatnya bukan dimasa depan melaikan hanya ada dibelakang selagi kau tetap melangkah, berjalan.

Jadi. Selamat berbahagia.
Semoga bukan diawal saja.

Ini surat untuk hati sendiri, siapa tau berguna juga untuk hatimu.

Comments

  1. Untuk hati, dari hati, oleh hati. surat Demokrasi Hati ini XD

    ReplyDelete
  2. memang selalu menyenangkan bicara sama hati sendiri ya, kita bebas mengatakan apa saja dan mendjadi siapa saja :)

    ReplyDelete
  3. "adakalanya meninggalkan adalah hal terbaik yang bisa dilakukan daripada bertahan tapi ada yang sesak membuat hati tak nyaman"
    mantablah

    ReplyDelete

Post a Comment

Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^

back to top