Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



Jadi orang nggak enakan

Sahabat, pernahkah kamu liat komentar sliweran diinstagram yang jahat jahat gitu diakun orang atau akun gosip misalnya. Pernahkah ?
Biasanya kalau komennya terlalu jahat, pasti ada yang bales gini
"ini ngomong gak dipikir dulu?"

Salah itu, sebetulnya kalau dikolom komentar bukan "ngomong gak dipikir", melainkan "ngetik gak dipikir".  
Ya tapi intinya sama sih ya. hehe

Bedanya kalau ngomong itu lebih ke "face to face", sedangkan kalau ngetik itu kita gak ketemu langsung dengan orang yang dimaksud. Kalau dulu kata pepatah, "mulutmu itu harimaumu". Sekarang pepatah itu bisa berubah menjadi "jarimu itu bisa jadi harimaumu". Ya gimana enggak? kadang orang kalau ngetik komentar jahat kan memang tidak memikirkan perasaan sipemilik akun (sampe sampe ada yang bikin fake account demi menyalurkan hasratnya untuk komentar jahat itu astaghfirullah).

Ya sudah lah, sekian dulu ilustrasinya diinstagram. 
Capek ya ngomongin netizen.

Nah mari kembali ke dunia nyata.

Pernah tidak sih kalian didunia nyata berada diposisi yang "apa apa dipikirin dulu sebelum diucap?"
Saya sendiri adalah orang yang suka "nggak enak" sama orang lain. Bisa jadi, hal paling nggak enak didunia ini adalah jadi orang yang "nggak enakan" sama orang lain.

Sebelum ngomong, selalu ada percakapan diotak orang yang nggak enakan ini kurang lebih seperti ini.

"Kalo ngomongnya kayak gini betul nggak ya?
Atau mending ngomongnya begitu?"

"Bilang nggak ya? apa nggak usah?"

"Yang aku omongin barusan bikin dia sakit hati nggak ya?
Ah enggak pasti, tadi dia biasa aja.


kemudian berubah pikiran.
Eh tapi kok sikapnya gitu?"

Dan lain sebagainya.

Akhir akhir ini juga lagi hits buku yang berjudul sebuah seni untuk bersikap bodo amat. 
Bagi sebagian orang yang meremehkan, pasti mereka mikir gini "Yaaa mau bodo amat aja perlu diajari, padahal tinggal praktek"

Well. 
Orang yang nggak enakan itu memang "susah" lho untuk bersikap bodo amat.


Jadi, resolusi tahun 2019 ini buatku adalah seimple itu.
Kurangi rasa nggak enak nggak enakan.

Karena itu menyusahkan diri sendiri.
Mau tegas menyatakan sikap, nggak enak. Mau menolak, nggak enak. Mau mengingatkan kesalahan temannya, nggak enak. Mau mundur dari suatu kelompok karena merasa tidak nyaman, nggak enak. Dan memang harus teges sama keputusan sendiri, jangan ikut ikut. Jangan merasa enggak enakan kalau kamu enggak salah.

Sebetulnya beberapa hal yang berhubungan sama nggak enakan itu udah ada beberapa yang dihindati, semacam kalau ada semester baru enggak ikut ikut temen a b c buat isi KRS, terus kalau temen salah sekarang lebih baik ngingetin daripada ngomongin dibelakang, dan lain lain. Tapi masih ada beberapa nggak enakan yang masih "nempel" pada diri ini,

Termasuk soal makeup.
Dulu tuh ya, tiap posting soal make up diinstagram pasti ada aja lho yang nyindir (kadang sedih) tapi ini juga harus dikurangi karena kalau mikirin orang lain terus ya kapan mau majunya?

Jadi, selama yang saya lakukan itu benar, tidak menyinggung atau mengganggu orang lain dan sesuai dengan norma yang berlaku maka seharusnya ya, saya lebih selow lah (kayak kata mbak via valen, karna ku selow, sangat selow).

Tapi kalau masih ada aja orang yang terusik dengan hal hal yang saya lakukan, itu urusan dia karena saya memang seorang manusia biasa yang tidak bisa membahagiakan semua. Dan yang terpenting, hidup itu bukan pembuktian kepada orang lain melainkan pembuktian pada diri sendiri saja terlebih dahulu.

Semoga saya nanti makin rajin bikin konten tentang beauty, skin care, makeup, di blog dan instagram. Dan tentunya, tanpa perlu memikirkan komentar orang lain.

*posting ini dibuat sebagai pengingat supaya saya tidak malas


Menjadi orang nggak enakan berpotensi menjadi orang bermuka dua.
Didepan bilang iya iya, tapi ngerjainnya sambil ngedumel.
Nggak mau kan?
Makanya lel, kurangi sikap nggak enakan.
*ngomong sama diri sendiri*

Luvs.



Comments

  1. Aku kalo di kantor nih suka ga enakan. Jadinya kerjaan yang seharusnya bukan punyaku, jadi dilimpahkan semua ke aku karena ga enakan. T_____T

    Harus berubah tahun ini sih. Demi kewarasan diri sendiri hehe. Semangat Mbaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah itu sih paling gaenaaaak.

      Di kerjain sambil dumel akhirnya wkwkwkw

      Semangat juga buat mba Dewi ^^

      Delete
  2. kalau aku dalam kondisi ini seringnya diam aja. Padahal gak suka. mulut ketutup gitu mau kritik tapo males ujung ujungnya. ��

    ReplyDelete
  3. Hmmm..susah juga ya mbak jari orang nggak enakan.
    Saya kadang orangnya nggak enakan, tapi di beberapa momen aja sih.
    Gak melulu gitu di semua situasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa mbaa jadi orang gaenakan emang gaenak

      Tapi emang dibeberapa momen, ada hal hal yang harus diucapkan secara gamblang daripada dibelakang jadi ribet

      Delete
  4. Aku malah ngga pernah ngga enakan :))) Dan akhirnya cenderung ngga peduli sama perasaan orang lain. Itu minusnya kalau terlalu “bodoh amat”. Btw, kenapa postingannya dinyinyirin? Bagus lho padahal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah kadang aku juga pengen jadi orang yang bodoamatan tauk

      Tapi emang paling enak yang seimbang
      Ada beberapa hal yang kalo ngomong dipikir dulu, tapi at some point ada beberapa hal yang perlu disampaikan secara gamblang

      Aduuh makasih dipujii, jadi seneng :')

      Delete
  5. Saya termasuk org yg suka gak enakan tapi kadang capek juga karena lbh banyak sakit hatinya haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa bener :')

      Jadi kayak mendem perasaan. Eh malah ujung ujungnya ngedumel

      Delete
  6. Kalau aku dari pada salah bicara mending diam. Ini sama juga gak kenalan ya 😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaaha

      Iya kadang kalau udah ga tau mau ngomong apa nggak, mending diem aja gitu yah aman

      Delete
  7. Hmm, bagus sih luk klo ngomong dipikir nggak asal jeblak hihii karena nggak mau nyakitin dan sopan berkata. Nggak apa2...
    Tapi klo utk pilihan hidup jangan nggak enakan sih yg penting nggak merugikan org lain yekaaan. Smangat terus luk..

    ReplyDelete
  8. saya juga sering nih gaenakan kayak gini. heuheu... apalagi kalo pas beli makanan mahal trus gaenak.. eh maksudnya gitu deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhahaa kalau beli makan mahal terus gaenak mah.. itu apes baaang

      Delete
  9. tos.. senasib kita.. aku pun suka gak enakan.. huwaa...

    btw picnya cetar bgt,, mirip2 chacha frederica lho sekilas :D

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha

      Iya yang motoin bagus, kameranya bagus. jadilah chacha frederica

      Delete

Post a Comment

Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^

back to top