Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



Inspirasi ngeblog dari Dialog Webseries Nic & Mar - dari Line Story (4 years ago)

Setelah sekian lama tidak menonton web series diyoutube, akhirnya minggu lalu nonton lagi web series Nic & Mar Line Story yang ternyata sudah tayang diyoutube sejak sekitar 4 tahun lalu.(circa Maret 2015).

Film pendek yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata ini mengisahkan kedua mantan kekasih yang bertemu kembali di Paris. Nicholas Saputra yang berperan sebagai Nic, diceritakan sedang di Paris untuk jalan-jalan. Sementara, Mariana Renata berperan sebagai Mar, tinggal di Paris dan bolak-balik ke New York karena pekerjaannya sebagai model.


Web series atau serial web merupakan film pendek yang ditayangkan diinternet dalam beberapa episode. Web series biasanya diterbitkan melalui youtube, dan karena youtube bersifat "buffering" maka setiap episode dibuat pendek pendek supaya tidak terlalu berat aksesnya. Yang menarik, cerita semacam ini tidak ditampilkan sampai bertele-tele sehingga cerita akhirnya membingungkan, terkesan meng-ada-ada dan tidak sesuai dengan cerita awal. Dalam web series nic & mar ada 7 episde yang masing masing terdiri dari 6-7 menit saja.

Kerennya lagi, biasanya web series ini pemainnya bukan kaleng-kaleng. Rata-rata pemainnya udah pernah main film layar lebar, atau kalaupun belum pernah main film layar lebar pasti udah lulus casting yang nggak main-main jadi kualitas actingnya pun tidak perlu diragukan. Nicholas Saputra dan Maria Renata yang berperan dalam webseries ini sebenarnya sudah pernah main film bareng yaitu Janji Joni tahun 2005, mungkin karena itulah suasana dan chemistry mereka langsung berasa banget. Tanpa lebih jauh ngomongin soal sinematografi yang kurang kumengerti, maka lanjut ngomongin sestuatu yang dari awal menginspirasiku untuk menulis ini.

Di webseries Nic & Mar ini ada salah satu scene dan dialog yang menurutku bagus, baca berkali-kali dialog itu membangkitkan mood untuk nulis diblog lagi. Baca dialognya sambil dengerin lagu ini ya :



Nic : "Hubungan dua orang tuh gak gampang ya. Walaupun udah cocok saling kenal, tapi kayaknya itu aja gak cukup."
Mar : "Jadi kurang apa?"
Nic : "Ya maksudnya, nyaman aja gak cukup."
They need to share the same dream, they need to want the same things."
Mar : "Jadi kamu maunya apa?"
Nic : "Aku cuma mau semua bisa jadi lebih sederhana, Mar."
***

Waktu masih umur belasan, banyak quotes ditwitter yang mengatakan.
"asal nyaman, kita bisa jalan". 
"cinta itu tidak perlu alasan, karena kalau alasan itu hilang maka cinta pun akan hilang
Lalu aku yang masih polos ini mengiyakan itu quotes.
Beeeeeh. Makan tuh nyaman.

Pernah suatu waktu aku "mencoba" hubungan yang tanpa alasan itu bahkan agama aja nggak dipikirin, karena yaaa asal nyaman. Eh pas udah jadian ternyata nggak nyaman banget. Tiap baru bangun selalu mikir, ini hubungan mau dibawa kemana kalau beda Agama?
Well, maybe pikiranku terlalu jauh tapi ya buat apa menjalani hubungan tanpa tujuan ya kan?

Ternyata prinsip asal nyaman seperti itu tidak sejalan ketika kita sudah semakin dewasa. Hubungan itu bukan asal nyaman, tapi harus ada tujuan yang dibangun dari masing-masing orang dalam sebuah hubungan, ya dua orang yang berada didalam hubungan itu.

Kalau kata Nic, "They need to share the same dream, they need to share the same things".

Iya betul, dalam sebuah hubungan memang membutuhkan hal yang sama yaitu tujuan. Tujuan untuk apa? Nikah? maka siapkan dari awal.

Dan tentu saja apa yang ditampilkan waktu PDKT ternyata belum tentu "dirinya yang sebenarnya", apa yang membuat nyaman diawal itu karena hanya untuk menampilkan sisi terbaiknya supaya kita Mau sama dia huhuhu. Berangkat dari Nyaman aja dan saling kenal aja sebagai temen, itu nggak bisa dipakai buat "Jalan". I mean, kadang yang namanya nyaman bikin lupa kalau awalnya dua insan ini tuh cuma sebatas teman hahahaha. Kalau ada yang sukses hubungannya sampai nikah dari pertemanan, ya lucky you. Im not the one who's lucky with friend to relationship things.

Suatu hari ibu  bilang, "Kamu mending cari orang yang lebih tua saja, yang bisa menasehati nantinya, yang nantinya akan kamu hormati". Then, I decided to : "OK nanti aku bakalan nikah sama orang yang bukan teman saja, mau kenalan sama totally stranger aja bukan teman sepermainan. Nyarinya dimana ya Allah?"

Lalu tiap malam berdoa,  
Ya Allah semoga jodohku adalah orang yang 4-6 tahun lebih tua dariku, yang ganteng, yang sabar, yang bisa menasehati yang nantinya bisa membimbing, yang nantinya akan aku hormati sebagai suami, yang -kalau bisa- sudah mapan supaya siap menjalani hubungan serius (ya percaya nggak percaya biasanya ada lho alasan putus karena ga siap secara financial wkwk), tapi ya Allah jika belum mapan pun yang penting dia mau berusaha dan punya pandangan kedepan seperti apa. Jangan pertemukan aku dengan laki-laki yang tiap hari mengeluh saja Ya Allah, karena saya sudah menjadi pribadi yang suka ngeluh. Nah kalo ketemu orang yang suka ngeluh juga, nanti kita jadi pasangan apa? huhu.
Ya Allah kirimkan hamba jodoh yang sudah mapan juga mindsetnya alias dewasa dan nggak kekanak kanakan (I hate the drama of relationship yang semacam ga dibales pesannya aja marah), maunya yang nggak ngerokok, yang nggak suka ngegame biar nggak sering dilupain, yang banyak temannya dan bagus sosialisasinya, yang baik dan soleh (seiman), yang positif thinking nggak posesif, yang mendukung aku sebagai apapun nantinya kalau sudah jadi istri, yang ngajak aku serius bukan main main.
Ya Allah kirimkan hamba Jodoh yang sayang dengan ibunya, karena jika dia memperlakukan ibunya dengan baik kelak dia akan memperlakukan wanitanya dengan baik pula.
Saya sudah lelah ya Allah, nggak mau lagi pacaran kalo bisa nanti ketemu jodohnya langsung nikah aja.


Amiin. 
(Kalo kubaca lagi, itu doa kok banyak maunya ya).

Actually I dedicate this post to my boyfriend who has been with me since 5 years ago! Tapi nggak mau dibuat judul menye-menye diblog post semacam "Happy Anniversary 5 th" karena cringe banget. 

Masnya ini, somehow masuk kualifikasi doa-doa ku diatas (kecuali ganteng) hahahahaa. (kemudian dikeplak). Tapi aku senang, karena tanpa perlu dipuji masnya ganteng, dia sudah mensugesti dirinya bahwa dia ganteng wkwk. 

Ohya, dari sekian kualifikasi penting yang disebutkan dalam doa tadi, yang paling diharapkan adalah satu hal saja yaitu semoga saya dipertemukan dengan laki-laki yang sayang ibunya, dan ibunya pun nanti sayang juga kepada saya (nah kan banyak maunya). Nggak sih, maksudnya ya itu tadi, laki-laki yang sayang ibunya pasti akan memperlakukan wanita dihidupnya dengan baik pula, termasuk saudara perempuannya. I don't mean to judge orang-orang diluar sana yang kehidupan keluarganya kurang baik, ada juga yang hubungan dengan ibunya tidak baik tapi bisa memperlakukan wanita dihidupnya dengan baik.

Been 5 years with this guy makes me think, "wow bisa juga aku punya hubungan yang langgeng dan tanpa DRAMA". Padahal LDR pula kurang lebih selama 3 tahun.  Itu semua karena dia baik, tidak posesif, let me did what I want to as long as I know the boundaries, sabar, dan suka menasehati meskipun aku agak kurang bisa dinasehati. Kalau kangen pun juga tinggal bilang, nanti dia nyamperin ke Jakarta (nah disini pentingnya mapan wkwkwk, kalau anak kuliah atau anak SMA pacaran yang LDR dan butuh biaya untuk ketemu sih biasanya kandas ditengah jalan ya, sorry to say hey).

This relationships works because, we share the same dream, we want the same things.
Even not the same things about hobby. 

Oh iya, yang penting dalam sebuah hubungan itu adalah dengan jadi diri sendiri, misal ada cowo suka sepak bola, terus cewenya ini berusaha suka sepak bola juga supaya bisa nyambung maka mendingan kamu mundur saja. Being another person in a relationship is suck, not good for your mental health. Disini aku suka make up, dia ga suka liat cewe makeup atau dandan berlebihan, maka yang aku lakukan adalah aku tetap melakukan hobby tentang makeup, belajar makeup dll. Tapi jika bertemu dia, aku dandan yang biasa aja. Take the middle way lah (bahasa inggrisnya ambil jalan tengah haha).
Lucunya diawal mas nya ini waktu menyatakan cinta bukan dengan dialog "Mau jadi pacar aku ngga?" tapi dengan dialog yang lebih serius.

"Kamu mau jadi pasanganku? Kalo mau, ayo kita siapin dari sekarang"

uwuwuuwuww. Masih inget banget gimana masnya ngomong gitu.
Terharu.

Tapi nggak mau langsung nerima.
Seminggu kugantungin tuh masnya, nggak aku jawab jawab. Karena masih ada rasa kalut dan nggak siap. Takut patah hati lagi, males pacaran (males dramanya), takut salah pilih lagi. Sholat dan tanya ibu akhirnya, seminggu kemudian baru diterima.

Dari yang awalnya aku masih dekill banget sehabis lulus SMK, sampe yang sekarang menurutku aku udah -lumayan- hahahhaa. Dia yang nemenin.

Hmm udah banyak pula tulisan ini, panjang sekali. 
Well, semoga dia adalah jawaban dari doaku, jawaban dari doa ibuku, jawaban dari doa ibunya, dan jawaban dari doa doa orang baik disekitar kita.


Eh balik ngomong web series. 

Ending dari web series ini adalah dengan adegan Mar main piano untuk nic, lalu sambil ada voice over dari Nicholas Saputra

"Menurut kamu, kalau kita nggak pindah keluar negri kita bakal masih sama-sama nggak ya?
Praha Winter 2015
Ini kisah perjalanan kita Mar, kita yang tidak saling mencari tapi saling menemukan."
Ending ceritanya juga tidak happy ending, cerita Nic & Mar ini cukup gantung , nanggung anti klimaks. Menurutku, diakhir cerita sutradara web series ini bermaksud untuk menggiring penonton untuk memiliki imajinasi masing-masing. Persis seperti cerita AADC awal, yang endingnya cinta ditinggal naik pesawat. 

Ohya, ada satu komentar di youtube yang trending perihal ending web series ini.

"You should know, sometimes the best moment of story or of life is when you're in the middle of something. "

Dan ya hal itu betul sekali, momen dimana kita dihadapkan dengan dua pilihan atau dua keadaan dan ya.. apapun yang terjadi kemudian anggap saja itu keputusan terbaik.

ps : maaf banget nih judul sama isi rada nggak nyambung (rada click bait). Setidaknya saya bisa memulai nulis blog post tanpa ngeluh kalau kemarin kemarin tuh sibuk. Gitu.

Yey!

Comments

  1. Akhirnya nulis dan panjang banget ahahhahaha.
    Sekarang lagi musimnya sambat, jadi biaslah tiuap asmbat ditulis :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iya nih mas akhirnya nulis panjang banget meskipun agak agak ngglambyar tulisannya :D

      Delete
  2. First of alllll, literally all things!!
    Aku ga pernah (sengaja sih gamau) ngeh sama lagu ataupun film/drama/apa pun lah yang romantis-romantis gini. Just not my style. Ga pernah menikmati film romantis sampe ke dalem ati. Karena emang dulu-dulu ga punya pasangan.

    But now I know, how to enjoy this kind of genre, lol.

    Nic : "Aku cuma mau semua bisa jadi lebih sederhana, Mar."
    Aku ga suka menjenerelasisasi, tapi sepertinya otak laki-laki cenderung kesana.

    Huhu aku tertegun lama abis baca tulisan ini.
    "Hubungan ini mau dibawa kemana?" hits me hard.

    Karena meski sudah nikah, rumah tangga (menurut pendapat pribadiku), harus tetap dibangun dan direvisi sepanjang waktu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm gitu yaa :D
      Semogaaa nanti aku tetap bisa menyesuaikan visi dan misi keluarga kecil kalo udah menikah wkwkwk

      *jadi pengen nikah*

      Delete
  3. Kok aku jadi baperr yahh mbak
    Baca doanya aku aminin juga, ohh iya kan udah tercapai hehee "ALfaatikhahh"
    Langgeng selalu hingga pelaminan ya mbak

    Aku kadang juga gitu sih. Kalau pas nonton apa, atau baca apa gitu
    Terpikirkan buat nulis postingan
    Yaudah tulis aja heheheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasihhh :D

      Iya sama. kadang mendingan ditulis saja, daripada disimpen-simpen lama lama lupa.

      Delete
  4. Iya juga sih, sebuah hubungan itu nggak bisa dibangun atas dasar nyaman doang.

    Makasih udah nyadarin diri ini mbak.

    ReplyDelete
  5. bener banget soal, sebuah hubungan nggak bisa dibangun atas dasar nyaman doang :D

    Terima Kasih malah baru tau ada web series itu setelah baca blogpostmu ini mba. Habis ini langsung nonton hehe

    ReplyDelete
  6. Nyaman dan saling.. apapun itu.. Tapi kalo kita punya pasangan yg lebih muda juga jadinya sama sama belajar kok. Ya tergantung orgnya sih. Hihi..

    Keknya harus nonton webseries nya ini, haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa semogaaa. Bisa saling belajar sm pasangan. Betul tergantung masing-masing :D

      Tapi karena dikasusku ini aku gabisa dibilangin, jadi agak susah kalau pacaran sm yang seumuran hihihi

      Delete
  7. Semoga langgeng terus hubungannya dan bisa segera berumah tangga sama mas nya. Aamiin.. 5 tahun bukan waktu yg singkat utk saling mengenal dan walau sempat LDR-an tpi tetep masih mencintai.

    Aku? 6 tahun. Kemudian hilang. Entah. Aku. Pun. Gak. Tau. Siapa. Yang. Salah. #eh malah jadi curhat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin

      Huaa sedih sekali 6 th. Semoga segera digantikan dengan yang lebih baik dan diwaktu yang tepat ya mbaa jasmi ^^

      Delete
  8. Ok baiklah, haha..

    Semoga harapannya terwujud yaa.. aamiin..

    ReplyDelete
  9. Ini serial favoritku pas lagi move on, lalu ketemu temen lama dan langsung ngersa asik gini persis kaya nic and mar ahaha. pas dulu nonton ini rasanya jadi baper dong. tapi si temen aku ini sekarang, alhamdulilah sudah jadi suami aku :'). Aku juga setuju banget sama doa yang ditulis disini, karena allah maha baik jadi wajar banget kalau kita ingin yang terbaik tapi juga punya kriteria yg sekiranya cocok sama kita. Semoga dimudahkan ya ke jenjang selanjutnya dengan si Masnya, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. WAAAAAAAAAAAAAAAAAW. Jadi suamik ?
      Kirain itu cuma di cerita2 macam nic n mar, bapernya ada sampe ku dunia nyata ya ?

      Amiiin makasih mba desty.

      Delete
  10. Cinta beda agama. Hahaha. Pengin ketawa terus setiap kali baca kalimat itu. Ada beberapa pengalaman soalnya. Terus putus karena kondisi keuangan. Sial, saya lagi.

    Ini kenapa relevan terus sama yang dibahas, ya? Astagfirullah.

    Yah, intinya soal pasangan sih memang perlu kriteria-kriteria yang ada di doamu itu, Da. Dengan syarat diri sendiri juga punya modal dan terus berusaha buat mendapatkannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huu maaf yoga ga maksud untuk menyindir hwahaha. Tapi aku memang pernah tersandung masalah 2 itu sih jadi ditulis.

      Emang.. yang kata pepatah memantaskan diri itu beneran adanya lho.

      Delete
  11. Salam kenal Ulil...:-D

    Ga bisa komentar apa-apa, cuma hasil menjelajah blog ini, kesannya satu. Yang buat motretnya pinter...hasilnya mayoritas bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehh motret apa nih ? wkwkw

      Eh kok manggil ulil ? Dari twitter ya ?

      Delete

Post a Comment

Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^

back to top